Asean

http://www.realita.co/topik-berita/sman-3-sidoarjo

Kejuaraan yang digelar 14-16 Februari 2020 dan bertempat di BG Junction Surabaya itu, diikuti sekitar 150 tim yang datang dari seluruh negara Asean.

Lima orang siswa yang berprestasi itu antara lain, Aziz Candra Ruwardy  (11 Mipa 4), Andini Setyaning Nastiti (12 Mipa 9), Desicha Veralowri (11 Mipa 9), Fadillah Sherly Pratama (10 Mipa 5), dan Zulfa Nabila Fitria (12 Mipa 9).

Dan inovasi yang berhasil ditorehkan SMAN 3 Sidoarjo adalah, The Effectiveness of Moringa Leaves (Moringa Oleifera) as Microbiochar to Rehabilitate Polluted Land from Pb Metal. Penemuan ini adalah suatu cara memanfaatkan daun Kelor yang mengandung zat 4 Alfa-4 Rhamnosyloxy Benzil Isotiosianat, yang selanjutnya digunakan sebagai pupuk untuk tanaman. Dan manfaat dari pupuk ini menurut Aziz Candra Ruwanty siswa Kelas 11 Mipa 4 SMAN 3 Sidoarjo, bisa menurunkan kadar logam berat yang ada pada tanaman.

“Kita sudah pernah mengambil sampel lumpur Lapindo yang ada di Sidoarjo, ternyata dari lumpur Lapindo terdapat kadar tembaga atau logam berat yang sangat tinggi, sehingga ketika hujan lumpur yang mengalir ke sungai sangat memungkinkan mengalir ke sawah dan perkebunan, yang menyebabkan tanaman memiliki kandungan logam berat dan keasaman yang tinggi,” jelas Aziz pada Realita.co, Senin (2/3/2020).

Aziz menjelaskan tingkat keasaman pada tanaman konsumsi, tidak baik bagi kesehatan manusia, apalagi jika dikonsumsi dalam jangka panjang. “Dengan penemuan ini diharapkan nantinya, temuan ini bisa terus dikembangkan dan digunakan untuk masyarakat Sidoarjo,” imbuh Aziz.

Rasa bangga juga dirasakan Kepala Sekolah SMAN 3 Sidoarjo Eko Redjo Sunariyanto, yang berharap kemenangan ini bisa memberi semangat anak-anak untuk lebih berprestasi. “Kita berupaya terus melahirkan peneliti-peneliti muda yang tentu kita harapkan bisa menorehkan prestasi untuk memberi manfaat ke masyarakat luas,” jelas Kepala Sekolah.hk