SEMINAR PROJEK PENGUATAN PROFIL PELAJAR PANCASILA SEBAGAI OPTIMALISASI PROGRAM SEKOLAH PENGGERAK SMAN 3 SIDOARJO

Sidoarjo - Salah satu implementasi proses pembelajaran dalam Sekolah Penggerak adalah Pembelajaran Kokurikuler dalam bentuk Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila. Pembelajaran ini dilaksanakan  di luar jam pelajaran yang temanya ditentukan oleh sekolah. Pelaksanaan kegiatan ini didampingi oleh Pembimbing Akademik tiap kelas dan Pembina yang ditunjuk dengan tetap melibatkan orang tua baik secara langsung maupun tidak langsung. Sementara pihak sekolah mengadakan pemantauan terkait kegiatan projek tersebut.

SMAN 3 Sidoarjo dalam mengembangkan dan mewujudkan projek tersebut memilih empat tema sebagai tema unggulan. Tema tersebut yaitu kewirausahaan, kearifan lokal, suara demokrasi, dan rekayasa dan pengembangan teknologi. “Tema ini diambil karena memiliki relevansi dengan identitas SMAN 3 Sidoarjo”, ujar Asnan Wahyudi selaku Wakil Kepala Sekolah bidang Kurikulum sekaligus penanggung jawab pelaksanaan Projek Penguatan  Profil Pelajar Pancasila di SMA Negeri 3 Sdoarjo .

Projek ini dijalankan selama tiga bulan penuh mulai dari perencanaan, implementasi, sampai finalisasi dalam bentuk seminar projek. Ada 108 projek yang terbagi atas 27 projek kewirausahaan, 27 projek kearifan lokal, 27 projek suara demokrasi, dan 27 projek rekayasa dan pengembangan teknologi. Dari 108 projek tersebut diseminarkan internal kelas dan dipilih 12 projek terbaik dari yang baik untuk diseminarkan lanjutan guna diambil 5 projek untuk ditampilkan dalam seminar dihadapan komite sekolah, wali murid, bapak-ibu guru, dan peserta didik perwakilan kelas, MPK, dan OSIS.

Pelaksanaan seminar internal akbar tersebut dilaksanakan di Aula SMAN 3 Sidoarjo (29/10). Dr. Ristiwi Peni,M.Pd. sebelum mebuka seminar tersebut mengungkapkan bahwa kelima kelompok yang tampil di aula ini adalah kelompok terbaik dari yang terbaik. “Tunjukkan kepada semua yang hadir ini bahwa kalian tim/kelompok projek ini   benar-benar siap utnuk unjuk kebolehan di depan para undanan seminar kali ini,” ujar Dr. Ristiwi Peni,M.Pd.  

Waktu yang disediakan untuk mempresentasikan projek setiap tim adalah 15 menit untuk penyampaian makalah dan 15 menit untuk menjawab pertanyaan. Dan kelima tim projek mempresentasikan projeknya dengan penuh semangat dan percaya diri. Semua tim dapat menjawab pertanyaan tim juri dengan jawaban-jawaban yang argumentatif. Setiap kelompok juga bisa menjawab dengan jawaban yang cukup meyakinkan ketika pembawa acara mempersilakan undangan untuk bertanya berkaitan dengan tea projek yang dipresentasikan.

Seminar berakhir sekitar pukul 10.20 menit. Akhirnya, diumumkan pada akhir acara seminar untuk peringkat satu karya projek dengan judul “Air humidifier Sederhana” dari kelas X-E-12, peringkat dua dengan judul “Diversifikasi Cookies” dari kelas X-E1, peringkat ketiga dengan judul “Pengembangan Wisata Pulau Lusi sebagai  “Ekowisata Berbasis Kelokalan” dari kelas X-E-4, peringkat keempat dengan judul “Diversifikasi Wedang Pokak” dari kelas X-E-3, dan peringkat kelima dengan judul “Anti Diskriminasi” dari kelas X-E-9.

“Kalian yang tampil disini merupakan yang terbaik dan sudah menjadi juara, peringkat itu hanya bonus, yang penting kalian bisa mengambil hikmah dan tetap istiqomah dalam berkarya dan berbuat kebajikan”, ungkap Sutomo selaku koordinator reviewer/juri.

Dan sebagai bentuk apresiasi kepada kelima tim yang sudah tampil sekolah memberikan apresiasi berupa dana pembinaan yang diserahkan oleh Bapak Asnan Wahyudi, S.Pd. selaku ketua pelaksana dan penanggung jawab pelaksanaan Projek Penguatan  Profil Pelajar Pancasila di SMA Negeri 3 Sdoarjo. (Deny A)